Gubri Terpilih Ucapkan Rasa Syukur

9 Desa terisolir di Riau Dialiri lLstrik 

Ilustrasi lampu LED

RIAU--(KIBLATRIAU.COM)-- Gubernur Riau terpilih, Syamsuar mengungkapkan sembilan desa di Kabupaten Siak Riau akhirnya mendapat aliran listrik dari PT Perusahaan Listrik Negara wilayah Riau. Sebanyak sembilan desa itu yakni Desa Tumang, Sungai Selodang, Lubuk Umbut, Becah Umbai, Bekalar, Muara Bungkal, Maredan, Tualang Timur dan Dusun Segintil Teluk Rimba. "Syukur Alhamdulillah sudah terang untuk masyarakat kampung terisolir, semoga sejahtera rakyatnya, Aamiin Ya robbal alamin," ujar Syamsuar kepada merdeka.com, melalui pesan singkatnya, Selasa (30/10) malam.

Syamsuar juga mengucapkan rasa terima kasih kepada PLN Riau yang mewujudkan mimpi masyarakat terisolir di Siak. Dia berharap, PLN tidak hanya menerangi 9 desa tersebut, tapi juga merembes ke desa lain di seluruh Riau. "Mudah-mudahan ke depannya desa lain juga untuk seluruh Riau. Alhamdulillah Allah SWT sayang dengan Siak dan Riau karena itu mari kita meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kepada Allah SWT sebagai wujud syukur, terima kasih atas dukungannya, salam," kata Syamsuar.

Sementara itu, GM PT PLN Persero Wilayah Riau dan Kepri, Muhammad Irwansyah Putra, mengatakan, sebanyak 35 desa di Riau secara serentak hari ini dialiri listrik yang dipusatkan di Desa Tumang.

"Saya harap agar seluruh kampung yang ada di Provinsi Riau hingga ke pelosok nantinya akan teraliri listrik. Karena listrik merupakan salah satu infrastruktur yang menopang pembangunan dan perekonomian dari suatu kampung," kata Irwansyah

Terpisah, Asisten II Pemkab Siak, Hendrisan mengatakan, saat ini selalu berupaya melakukan percepatan pembangunan listrik di seluruh kampung yang ada di Siak. Hal ini dibuktikan dengan semakin meningkatnya rasio elektrifikasi di Kabupaten Siak.

"Rasio elektrifikasi di Siak hingga Agustus 2018 telah mencapai angka 96,11 persen dengan jangkauan 127 kampung dan kelurahan. Tersisa 4 kampung belum teraliri listrik disebabkan masih dalam proses perizinan ke KLHK. Karena berada dalam lahan HTI dan masuk zona cagar biosfer," kata Hendrisan.

Menurut Hendrisan, kondisi tersebut jauh lebih baik dari tahun 2011 diawal periode kepemimpinan Bupati Syamsuar. Dimana rasio elektrifikasi di Siak saat itu baru berkisar 33,93 persen, yang hanya cukup memenuhi kebutuhan untuk 55 desa dari jumlah keseluruhan 129 kampung dan kelurahan.

Untuk memenuhi kebutuhan elektrifikasi masyarakat, Pemkab Siak telah melaksanakan beberapa upaya. Di antaranya, dengan membangun Jaringan Tegangan Menengah (JTM) 315.48 KMS, Jaringan Tegangan Rendah (JTR) 506,59 KMS, Trafo 88 unit.

Juga pengadaan genset serta bantuan PLTS dan SHS sebanyak 131 unit, serta memasang ratusan PJUTS dibeberapa kampung dan kelurahan, yang bersumber dana dari APBD Siak.

"Alhamdulillah hingga tahun ini, kondisi rasio elektrifikasi dapat terus kita naikkan dari kondisi semula," kata Hendrisan.

Hendrisan juga menjelaskan untuk Kelistrikan Rumah Tangga Miskin, pemasangan meteran listrik juga dibantu oleh Badan Amil Zakat Kabupaten Siak melalui dana zakat yang dihimpun dari masyarakat Siak. (Net/Hen)


Berita Lainnya...

Tulis Komentar